SEMARANG, KOMPAS.TV - Berawal dari keprihatinan melihat rumah warga yang terendam banjir dan rob, Puput Riyadi, Warga Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memiliki ide membuat rumah anti banjir berbahan baku kontainer. Rumah kontainer ini diklaim bangunannya lebih aman dibandingkan bangunan konvensional.
Saat berada di rumah workshop di kawasan Gudang Kontainer Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah, Puput menunjukkan proses pembuatan rumah dari kontainer. Kontainer yang berbentuk kotak memanjang tersebut disulap menjadi hunian seperti layaknya rumah konvensional, dimana ada ruang tamu, tempat tidur, dapur serta kamar mandi. Rumah kontainer ini juga bisa di pasang keramik untuk lantai, juga dilengkapi fasilitas lain, seperti AC, lift, dan dilengkapi kelistrikan yang aman.
Karena terbuat dari kontainer, hunian ini menurutnya sangat cocok untuk warga yang daerahnya sering terendam banjir atau rob. Rumah kontainer ini bisa diangkat dan disangga dengan ketinggian aman rob dan banjir.
“Dengan kontainer ini, daerah yang mengalami rawan banjir lebih mudah ditangani karena kontainer ini hanya perlu diangkat dan ditambahkan tongkat sesuai tinggi banjir,”ujar Puput.
Selain anti rob dan banjir, rumah dari kontainer ini juga anti gempa. Kerangka kontainer yang kokoh menyatu kuat tahan akan goncangan. Salah satu warga Semarang, Dede Rasatya tertarik dengan rumah kontainer karena bisa di bawa ke mana-mana untuk menunjang kerja.
“Kita pakai kontainer karena bisa dipakai berulangkali dan kita dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, ”kata Dede Rasatya.
Selain untuk tempat hunian atau rumah, kontainer ini juga dapat diubah menjadi kafe, perkantoran, kios jualan, dan tempat usaha.
#kontainer #semarang #banjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368492/rumah-kontainer-diklaim-solusi-rumah-tahan-banjir