Terdakwa Ferdy Sambo mengaku, perintah untuk mengamankan dan menghancurkan rekaman CCTV adalah instruksi untuk kepentingan pribadi.
Atas hal itu Sambo mengaku salah lantaran telah memberikan perintah kepada anak buahnya.
Para bawahannya itu kini menjadi terdakwa obstruction of justice dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Sambo tahu bahwa anak buahnya tidak akan menolak perintahnya tersebut, meski hal itu bukan untuk kepentingan kedinasan.
Lebih lanjut, Sambo mengatakan, dirinya akan memberikan penghargaan dan promosi kepada anak buah yang menjalankan tugas dengan baik, termasuk untuk tugas yang bukan bersifat kedinasan.
Sebelumnya, skenario tembak-menembak yang sejak awal digaungkan oleh Ferdy Sambo akhirnya gugur.
Hal ini lantaran dirinya mendapat laporan dari bawahannya, Arif Rachman Arifin terkait CCTV pos satpam yang merekam Brigadir Yosua masih hidup.
Sambo lantas memerintahkan Arif untuk menghapus dan memusnahkan file rekaman CCTV tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Bernard Siahaan
Produser: Okky Mahdi Yasser
Music: Warzone by Anno Domini Beats
#JernihkanHarapan #FerdySambo #BrigadirJ