Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta perdamaian antarsuporter di Yogyakarta-Solo dibuktikan secara nyata.
Diketahui, kelompok suporter dari kedua daerah tersebut bersepakat damai pasca tragedi Kanjuruhan Malang.
Sultan pun mengapresiasi keputusan tersebut sekaligus mengingatkan agar ke depannya tidak ada lagi saling ejek maupun kekerasan saat pertandingan.
Sebagai informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan jiwa menjadi pemicu kesadaran dan kedewasaan suporter di Tanah Mataram.
Pasalnya, berbagai kelompok suporter yang memiliki rivalitas tinggi di kancah sepak bola nasional, seperti Pasoepati (Persis Solo) hingga Brajamusti (PSIM Yogyakarta) berkumpul untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Simak informasi selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Penulis Naskah: Alexandra Birgitta Anandaputri
Narator: Alexandra Birgitta Anandaputri
Video Editor: Alexandra Birgitta Anandaputri
Produser: Okky Mahdi Yasser
Music: Moonlight Soliloquy - Lyle Workman
#TragediKanjuruhan #MataramIslah #Arema #JernihkanHarapan