JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Jokowi membawa kabar baik untuk perekonomian Indonesia. Dalam sambutannya di UOB Economic Outlook 2023, Presiden Jokowi mengatakan perekonomian nasional Indonesia mampu menunjukkan kinerja cemerlang, meski adanya ancaman resesi yang picu krisis akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Jokowi mengaku dirinya tidak pernah sarapan, namun ia selalu disodorkan dengan angka-angka. Presiden menyebut, pemulihan ekonomi Indonesia masih relatif kuat.
"Kita lihat satu-satu, tadi saya baru saja mendapatkan laporan angka-angka, sarapan pagi enggak pernah, tapi angka selalu," kata Jokowi, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Subsidi Upah kepada Pekerja di Ternate di https://www.kompas.tv/article/333055/presiden-jokowi-serahkan-bantuan-subsidi-upah-kepada-pekerja-di-ternate
Jokowi menjelaskan realisasi pendapatan negara saat ini mencapai Rp 1.764 triliun atau tumbuh 49% secara year on year (yoy). Dari angka tersebut, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.117 triliun atau tumbuh 58%.
"Ini angka yang saya terima tadi pagi. Nanti tolong ditanyakan jelasnya siapa yang bayar pajak, bea cukai, siapa yang bayar. Artinya masyarakat masih konsisten dan memiliki kemampuan dalam hal tadi," jelasnya.
Video Editor: Lintang Amiluhur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333112/jokowi-bawa-kabar-gembira-kinerja-perekonomian-nasional-relatif-cemerlang