BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang anak balita berusia 3 tahun di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, harus dirawat di rumah sakit karena luka serius di seluruh tubuhnya, akibat dianiaya oleh kedua orangtua angkatnya.
Penganiayaan tersebut diduga dilakukan sejak satu bulan terakhir.
Awalnya, korban dititipkan ibu kandungnya kepada para pelaku, karena hendak bekerja ke luar negeri.
Selama di rumah orangtua angkatnya itulah, anak balita ini dianiaya dengan beragam cara.
Kedua pelaku telah ditangkap Satreskrim Polres Blitar.
Baca Juga Terungkap Pemicu Santri Gontor Tewas Dianiaya, Diduga Salah Paham karena Alat Perkemahan di https://www.kompas.tv/article/325980/terungkap-pemicu-santri-gontor-tewas-dianiaya-diduga-salah-paham-karena-alat-perkemahan
Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku menganiaya karena kesal korban tidak bisa diatur.
Anak balita korban penganiayaan orangtua angkatnya, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.
Menteri Sosial, Tri Rismaharani, mengunjungi anak balita tersebut.
Selain perawatan luka, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial juga akan memberikan korban pemulihan psikis.
Menteri Risma meminta ibu kandung korban, agar tidak bekerja di luar negeri.
Sebagai gantinya, ibu korban diberi pekerjaan di lingkungan Makam Bung Karno, sambil mengasuh sendiri anaknya.