Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan bahwa pihaknya juga menemukan sejumlah suara yang hilang karena perbedaan data antara formulir C1 dan Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, ia mengatakan, ketika hal itu terjadi, para kader PSI memilih tidak menggembar-gemborkannya ke publik.
Kami alami juga di berbagai TPS kita, ada yang 50 persen suaranya hilang dalam artian salah tulis, harusnya 10 (suara) ditulis 5, harusnya 10 ditulis 0. Salah jumlah, kita alami, kata Grace di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
"Tetapi, PSI kan tidak berteriak-teriak, 'Kami dicurangi, kami digembosi, kami digagalkan', dan sebagainya" sambung Grace.
Menurut Grace, kesalahan penginputan data itu lumrah terjadi. Sebab, meskipun Sirekap menampilkan grafik tabulasi digital, penghitungannya tetap masih dilakukan secara manual.
Tak hanya PSI, kata Grace, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Nasdem juga mengalami hal serupa.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Penulis Naskah: Claudia Aviolola
Produser: Adil Pradipta
Video Editor: Claudia Aviolola
Musik: Future Glider-Brian Bolger
#PSI #GraceNatalie #Pemilu2024 #JernihkanHarapan