Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Biru Kepiting Tapal Kuda Dijual Rp 200 Juta Per Liter, Apa Manfaatnya?

news
4 Maret 2024, 14:42 WIB

Kepiting tapal kuda, atau horseshoe crab, menjadi viral di media sosial karena darahnya yang berwarna biru muda, dan memiliki nilai jual tinggi, mencapai Rp 200 juta per liter.


Darah biru ini ternyata memiliki manfaat luar biasa dalam dunia medis, terutama karena mengandung zat khusus seperti amebosit yang dapat mendeteksi bakteri dan digunakan untuk menguji keamanan obat-obatan dan vaksin baru, termasuk vaksin Covid-19.


Dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Drh Slamet Raharjo menjelaskan bahwa darah kepiting tapal kuda sangat bermanfaat karena mengandung Limulus Amebocyte Lysate (LAL), yang digunakan untuk mengecek tingkat keamanan vaksin baru.


Namun, meskipun memiliki manfaat yang sangat besar dalam dunia medis, populasi kepiting tapal kuda di Indonesia terancam punah.


Sejak 1999, hewan ini telah dilindungi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 karena tingginya penangkapan darah kepiting untuk keperluan medis.


Simak selengkapnya dalam video berikut!


Penulis: Alinda Hardiantoro
Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio
Narator: Muhammad Daffa Satrio
Video Editor: Angelia Elza
Produser: Abba Gabrillin
#KepitingTapalKuda  #PenelitianMedis  #JernihkanHarapan

Music: July - John Patitucci

Artikel terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/04/060000465/darah-biru-kepiting-tapal-kuda-dihargai-rp-200-juta-per-liter-apa?page=all#page2


Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
X: https://X.com/kompascom
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom

Jelajahi Tentang

Kompas.com Play

Lihat Semua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Tulis komentar Anda...
Video Terkini
Jelajahi